CELANA CONGKLANG
Wednesday, January 8, 2014
0
comments
Bismillahirrahmannirrahhim… saya menulis ini bukan untuk membela diri atau apalah namanya. Yang saya harapkan dari tulisan ini kita semua dapat mengambil hikmah.
Saya bukanlah orang yang paham betul terhadap Agama Islam. Namun, sebagai muslim saya terus berusaha menggali apa-apa saja sunnah Rasul baik itu apa-apa saja yang boleh maupun yang tidak boleh dalam Islam. Semenjak tahu dari ceramah-ceramah ustad pengajar dan saya juga baca dari beberapa kitab hadits sejak itulah saya mulai berkomitmen untuk memotong celana panjang yang melewati mata kaki menjadi di atasnya. Awalnya agak canggung apalagi sama tukang jahitnya diketawai tapi saya woles aja.
Memang sedikit terlihat lucu, awalnya saya juga kurang PD (Percaya Diri) tapi lama-kelamaan saya terbiasa juga dengan celana congklang saya. Terbiasa dengan style (Gaya) nya, lebih-lebih saya mulai terbiasa dengan tertawaan teman-teman. Bagi saya itu bukan masalah toh semakin banyak yang tertawa semakin banyak pahala nya karena membuat orang lain senang itu juga salah satu bagian ibadah kan?
Mengenai hal ini saya memberiakn ilustrasi. Kamu-kamu pasti pernah pacaran kan? (bagi yang pernah) atau kita-kita semua pasti mempunyai orang yag kita sayangi. Orang tua, sahabat, atau siapa sajalah. Bagaimana rasanya kalau orang tua, sahabat atau pacar kita itu gak mau peduli sama kita satu hari saja. Padahal kita sayang, kita cinta, kita butuh dia. Tapi, dianya bener-bener gak peduli gara-gara kesalahan kita pasti rasanya nano-nano kan? Yah kalau istilah remaja-remaja sekarang ini bisa dibilang galau lah.
Nah, inilah mengapa alasannya kita harus bercelana di atas mata kaki, sebagaimana ada sebuah hadits Rasulullah yang menjelaskan tentang itu :
“Dari Abu Dzar ra, dari Nabi Muhammad SAW Beliau bersabda “ Tiga macam orang Allah tidak akan mengajak bicara pada mereka nanti di hari kiamat, juga tidak akan memandang, dan tidak mensucikan mereka, bahkan bagi mereka siksa yang amat pedih”. Abu Dzar berkata : “kemudian Rasulullah membaca ayat tersebut tiga kali lalu beliau (Abu Dzar) melanjutkan : “celakalah dan merugilah mereka, siapa mereka ya Rasulullah? Rasulullah bersabda “orang yang memanjangkan celananya hingga menutupi kedua mata kaki, orang yang suka mengingat pemberiannya, dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah bohong”. (HR. Muslim)
(Saya kutib dari kitab Riyadhus Shalihin Jilid 2 Imam Nabawi Halaman 83)
Jelas bukan? Ancaman yang disampaikan oleh Rasulullah. Tidak diajak bicara sama orang tua, sahabat, dan pacar aja sudah uring-uringan. Apalagi sama sang pencipta Allah Azza Wajala. Nauzubillah min zalik!
Terus, Masih ada yang mau isbal? Sekarang sudah sedikit tahu coba cari lagi informasi yang lebih akurat dan mendalam baik itu dari hadits-hadits, konsultasi dengan ustad-ustad supaya bisa lebih yakin.
Mari sama-sama kita terus berusaha menuju islam yang kaffah kita benar-benar berusaha menjadi muslim sejati menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya semampu kita. Sedikit demi sedikit dari pada tidak sama sekali. Kerana melakukan ibadah itu juga sesuai kemampuan dan meninggalkan larangan-Nya itu keharusan. Dan ibadah yang terafdhal itu sesuai petunjuk Rasul yang pastinya iklas lillahi ta’ala keduanya tidak boleh terpisah dalam melakukan amalan ibadah.
Sekian... semoga bermanfaat dan saya terus menerima kritik dan saran uantuk menjadi yang lebih baik.
Baca Selengkapnya...