March 2015

Indahnya Taubat*

Posted by Unknown Saturday, March 28, 2015 0 comments
Sahabatku yang dirahmati Allah, marilah seluruh jiwa dan raga ini senantiasa memuji ke-Esaan Allah yang selalu melimpahkan curahan rahmat serta kasih sayangnya kepada hamba-hamba ciptaan-Nya. Dan jangan kita pernah melupakan dan jangan pernah berhenti untuk terus bershalawat pada nabi Muhammad SAW. Nabi pencerah yang telah diutus, Nabi akhir zaman yang berhasil membawa peradaban besar pada seluruh aspek kehidupan, atas izin dan ridho Allah nabi besar muhammad  SAW telah membawa umatnya dari kungkungan jahiliyah kepada dunia islamiyah yang penuh dengan berkah.

Sahabatku, disadari atau tidak siapapun kita pasti pernah bersalah, kecil atau besar dosa-dosa itu tidak terlepas dari setiap hamba Allah. Karena nabi yang agung telah menyebutkan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik ra yang artinya kurang lebih :
“setiap anak adam sering melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang-orang yang bertaubat”. (HR. Ibnu Majah, No. 4251).

Maka dari itu dosa-dosa yang telah dan terlajur kita lakukan bukanlah untuk ditangisi dengan ratapan dan disesali tanpa makna sedikitpun. Akan tetapi, dosa-dosa yang telah terlanjur kita lakukan seharusnya dihapus dengan taubat sebenar-benar  taubat serta memperbaiki diri agar tidak lagi terjerumus pada kesalahan yang sama atau melakukan hal-hal yang serupa hanya demi kepuasan duniawi semata.

Tulisan singkat ini bukanlah untuk membahas secara mendalam cara-cara ataupun sayarat-syarat dalam bertaubat. Untuk masalah tersebut mungkin jika Allah berkehendak kita akan bahas lebih dalam di lain kesempatan ataupun kita kaji bersama orang yang lebih faham untuk urusan tersebut. Tulisan singkat ini hanya berfocus pada sebuah renungan bagi kita bersama betapa nikmat dan indahnya orang-orang yang berdosa kemudian ia bertaubat serta tetap istiqamah dalam taubatnya.

Hadits di awal telah menjelaskan bahwa tidak seorangpun anak adam yang tidak berdosa. Mengapa dosa ini sangat dekat dan sangat mudah kita lakukan? Jawabnya jelas sangat mudah, karena dosa itu tidak berbau dan membekas kecuali kesyirikan dan dosa-dosa besar yang sengaja dipamerkan. Dalam kondisi seperti apapun kita sebagai manusia sangat mudah untuk melakukan dosa. Di pasar, di kamar, di kantor bahkan di dalam majelis ilmupun kita dapat berbuat dosa yang tanpa kita sadari. Dari dosa kecil sampai dosa besar sekalipun. Dosa itu memang tidak berbau sehingga kita suka terlena dibuainya. Seandainya setiap melakukan dosa menimbulkan aroma busuk pada diri kita maka tidaklah saat ini kita akan saling berdekatan satu dengan yang lainnya.

Sungguh Allah maha sempurna keagungan-Nya,  segala yang telah Dia tetapkan mengandung hikmah yang begitu luar biasa di luar jangkauan logika kita sebagai manusia. Apapun itu termasuk dosa yang Allah takdirkan pada hamba-Nya, dengan dosa-dosa pastinya kita semakin memaknai betapa indahnya hidup ini. Betapa nikmatnya tetesan air mata di sepertiga malam saat kita berdo’a memohon ampunan atas segala dosa-dosa yang telah kita lakukan. Sungguh Allah memberikan kenikmatan tersendiri bagi para pendosa yang bertaubat seakan terlahir kembali setelah melakukan taubat.

Sahabtku, tunggu apalagi? Ayo segera bertaubat! Allah maha menerima taubat. Allah sangat senang dengan hamba-Nya yang bertaubat. Sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Hamzah Anas Bin Malik Al Anshari, Pembantu Beliau yang berisi :
“sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraan seorang di atara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas”. (HR. Bukhari, No. 3609 dan Muslim, No. 2747).
Ayo sahabatku, bergegaslah perbaiki diri, jadilah orang-orang yang berpikir, senantiasa memperbanyak ingatan akan penghenti kenikmatan dunia ini yakni kematian niscaya hati ini akan luluh. Orang-orang yang berakal adalah orang yang selalu mengintropeksi dirinya. Jangan pernah merasa diri ini paling benar kita lihat riwayat para rasul terdahulu walaupun mereka adalah utusan Allah yang telah maksum tetap melakukan kekeliruan karena hidup kita ini dibayangi oleh musuh yang nyata, yang telah berikrar pada Tuhannya untuk terus menyesatkan bani Adam. Maka jangan pernah terbuai, terus sebarkan amar ma’ruf nahi mungkar dan jaga diri kita ini dari gemuruhnya api neraka walau hanya dengan bersdekah sebiji kurma (Kutipan hadits).

Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat!

*)telah disampaikan pada Kultum Bersama Mahasantri Dayah Dirassatul Ulya, Desa Baet. 




Baca Selengkapnya...

Menelusuri Kota Banda Aceh Model Kota Madani

Posted by Unknown Monday, March 16, 2015 0 comments

Banda Aceh adalah kota Madani yang telah berhasil menarik perhatian dunia. Kota kecil ini begitu banyak menyimpan kenangan sejarah yang mendunia. Sebuah kerajaan besar pernah berdiri kokoh pada masanya. Semua bangsa-bangsa di dunia tidak dapat menyembunyikan kekagumannya terhadap eksistensi keberadan kerajaan tersebut. Anggapan penjajah Aceh adalah daerah yang paling alot untuk dapat ditaklukan.

Era yang terus berkembang telah membawa peradaban besar bagi seluruh dunia, tidak terkecuali kota yang dulunya bernama Kuta Raja ini. Arus globalisasi di era modern telah mendorong sebuah perubahan besar. Akan tetapi kota Banda Aceh masih tetap kokoh dengan komitmen besar mengemban amanat seluruh rakyat dari sudut kota sampai pelosok desa untuk terus mempertahankan Syari’at Islam.

Kota yang bangkit dari keterpurukan akibat diluluh lantahkan oleh amukan gelombang dahsyat. Telah tersulap menjadi kota kecil nan bersahaja. Di setiap sudutnya begitu indah dan bermakna, syi’ar islam terus tersiar di rumah-rumah Allah dan keseluruh aspek kehidupan masyarakat.

Maka, tidak berlebihan rasanya kita sanjung kota kecil ini. Allah benar-benar masih menjaga marwahnya sebagai kota madani. Tidak perlu ada rasa takut saat berjalan sendirian walaupun di malam hari, karena tempat ini benar-benara aman dan nyaman bagi siapa saja. Allah benar-benar menjaga kesuciannya sebagai Serambi Mekkah. Adapun masalah-masalah yang muncul baik itu dalam kehidupan sosial hanyalah sebagai ujian dari Allah atas orang-orang yang beriman agar terus menyebarkan syiar islamiah, menegakkan yang haq dan mencegah yang bathil.

Hal tersebut harus benar-benar disyukuri, kita terlahir di negeri dengan Syari’at Islam namun tetap aman dan nyaman dari gangguan musuh. Di mana saat negara-negara islam lainnya yang senantiasa menjadi tujuan penyerangan dan pembantaian oleh kaum-kaum yang tidak pro dengan islam. Allah memberikan karunianya dengan nikmat kehidupan yang tiada tara ini telah sepatutnya kita menjalankan syari’at Allah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Rasul-Nya.





Baca Selengkapnya...

Mengapa Kita Berputus Asa? Nikmat Allah itu Tiada Batas

Posted by Unknown Wednesday, March 11, 2015 0 comments

Sumber : Google
Sungguh sempurna kehidupan ini, telah diatur dalam sebuah pengaturan yang tiada tandingannya. Allah yang maha perkasa sebagai penyusun skenario sungguh tiada keraguan dalam mengimaninya. Tiada seorangpun yang akan mampu berpikir atas kedahsyatan penciptaan yang telah dibuat oleh Allah yang begitu megah. Alam yang terbentang luas, miliaran galaksi, beragam mahkluk serta segala yang telah dikabarkan pada manusia baik tampak maupun tidak dalam pandangan telah tercipta apik dalam koridornya.

Kenikmatan-kenikmatan yang telah sampai pada manusia sangatlah tak terbatas baik dalam segi jumlah maupun kualitasnya. Bahkan tidak akan sanggup bagi manusia yang mencoba-coba membuat tandingan atas-Nya. Akan tetapi, manusia terkadang lupa atas karunia yang begitu luasnya sehingga masuklah pada perangkap musuh-musuh Allah yang nyata dalam rongga-rongga dada dan membisikan kesombongan, kekerasan, kemarahan, kemunafikan, kebencian dan ketidaksadaran atas karunia Allah yang telah dilimpahkan padanya. Keserakahan yang menjadi kebiasaan pasti akan siap membinasakan.

sumber : Google
Kenikmatan-kenikmatan yang tiada tara itu seakan menjadi pelepas dahaga di tengah gersangnya iman, menjadikan kesejukan di bawah teriknya kelalaian. Lupa adalah penyakit tanpa obat ketika telah lalai menikmati indahnya karunia Allah yang tiada tandingan. Seolah tiada lagi campur tangan dan gerak dari sang penciptanya. Seolah kemampuan, kecerdasan, kepiawaian, dan kesuksesan yang dimiliki semata karena kemampuannya sendiri.

Maka tidak sedikit yang berputus asa saat kenikmatan itu dicabut seketika, kenikmatan itu mulai luntur dan sedikit demi sedikit ditarik oleh sang pemilik yang hanya menitipkan kenikmatan-kenikmatan itu. Akhirnya saat kenikmatan itu benar-benar tak lagi dirasakan maka penyakit diri mulai muncul yakni putus asa sebagaimana Allah telah berfirman dalam kitab suci Al-Qur’an, yang artinya: 

 “dan jika Kami berikan rahmat Kami kepada manusia, kemudian (rahmat itu) Kami cabut kembali, pastilah dia menjadi putus asa dan tidak berterimakasih”. (Q.S Hud : 9)

Seakan sudah menjadi fitrah manusia sebagai mahkluk yang sangat sedikit bersyukur dan banyak berkeluh kesah serta tidak sabar akan ujian yang ditetapkan Allah padanya. Akan tetapi, Allah tetap menegaskan bahwa ada orang-orang yang tetap beruntung sebagaimana Allah melanjutkan  firmanya:

“kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan mereka memperoleh ampun dan pahala yang besar”. (Q.S Hud :11)


Sumber : Google
Dengan demikian Allah tetap melihat mana hamba-bamba Nya yang berjalan di atas fitrahnya yang suci. Sungguh tidak terbatas karunia Allah maka tidak ada alasan sebagai manusia untuk lupa dalam mengucap syukur dan mengimplementasikannya dalam keseharian. Dan yang terpenting adalah sebuah kesabaran yang seharusnya tiada batas atas segala cobaan yang seakan terus mendera, jauhkan sikap putus asa dengan mengobati penyakit lupa dengan cara mengembalikan ingatan pada sang pencipta. Ingat akan kekuasaan-Nya, Kenikmatan-Nya, serta ingatkan diri dengan balasan baik dan buruk dalam dunia yang sementara ini maupun untuk kehidupan akhirat kelak dari perbuatan yang telah diperbuat dalam Keseharian.  



Baca Selengkapnya...

Mengenal Idola dari Media Terpercaya

Posted by Unknown Tuesday, March 3, 2015 0 comments

Setiap insan pasti mempunyai seorang idola yang dikagumi sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat muslim sudah pasti nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan yang paling sempurna untuk hamba-hamba Allah yang menginginkan jalan kebaikan. Mulai dari keluarga, masyarakat, hingga ketatanegaraan tidak terlepas dari contoh-contoh yang telah diberikan rasulullah pada umatnya. Akan tetapi, sekarang kita tidaklah berada di mana saat beliau masih hidup, sehingga kita tidak dapat melihat langsung contoh darinya. Namun demikian, begitu banyak media yang telah mengabarkan tentang keagungan ahklak mulia dari rasulullah yang telah tercantum dalam Al-Qur’an, Hadits-hadits yang disampaikan oleh sahabat sampai pada sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman, semua itu sudah sangat mudah untuk kita dapat dari media elektronik maupun cetak. Semua informasi yang telah kita dapatkan dari guru agama dan orang tua kita semakin diperluas dengan sajian yang semakin simpel dan menarik.

Media merupakan salah satu agen sosial yang sangat berpengaruh bagi perkembangan individu. Fungsinya sebagai sarana transfer informasi agar dapat diserap oleh yang membutuhkan. Media massa telah merasuk kesendi-sendi kehidupan yang seolah telah menjadi kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perubahan masa yang terus berkembang, semakin pesatnya kemajuan teknologi dan informatika semakin mudah pula pengaksesan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi rasa keingingintahuan yang besar. Persaingan di bidang teknologi dan informatika terus melejit bak roket yang meluncur ke udara, informasi yang sangat mudah terakses melalui jaringan internet, kini seolah telah menjadi madu dan racun bagi penggunannya.

Sebagai penikmat teknologi dan informatika yang terus berkembang, terkadang terlupakan oleh pengguna untuk memilih informasi yang tepat dan berguna. Sering juga terabaikan sumber-sumber yang valid sebagai referensi. Karena memang tidak sedikit informasi dan sumber abal-abal yang terakses ditelan mentah-mentah oleh penikmat cyber tanpa ada filterisasi dalam mengambil rujukan. Banyak informasi yang tidak proposional dan tidak sesuai kebutuhan terus terakses. Terlebih lagi informasi yang mucul di internet tidak sesuai dengan kaidah-kaidah islamiah. Mulai dari iklan-iklan yang muncul, situs-situs pornografi yang tidak terbendung, dan banyak tulisan-tulisan yang menyesatkan. Tentu hal ini akan menimbulkan dampak sangat buruk bagi pengguna yang tidak pandai memilih informasi yang benar-benar berkualitas sesuai dengan kebutuhan.

Selain internet, Televisi adalah salah satu media yang dekat dan familiar. Hampir seluruh masyarakat menggunakan Televisi sebagai sumber informasi utama dalam kesehariannya, mulai dari kota hingga desa rata-rata rumah telah diisi dengan Televisi. Tayangan yang ditampilkan TV sangat beragam mulai dini hari sampai larut malam semua stasiun TV terus berlomba-lomba memberikan suguhan tayangan hiburan, olahraga, infotainment, sinetron, berita aktual, dan masih banyak lagi program-progam yang ditayangkan untuk menarik perhatian pemirsanya. Akan tetapi, sangat disayangkan tidak sedikit stasiun TV yang tidak lagi peduli dangan manfaat tayangan-tanyangan siarannya. Program yang disiarkanpun hanya sebagai pendongkrak ratting sebuah acara, tanpa memikirkan bahwa mereka telah memberikan tontonan yang sangat tidak patut menjadi tuntunan. Akan tetapi, yang menjadi masalah budaya populer yang sering menjangkiti masyarakat menjadikan TV sebagai pedoman dalam keseharian. Gaya hidup selebritis yang menjadi idola seakan adalah acuan dalam keseharian walau itu tidak sesuai dengan nilai dan norma keislaman.

Pengaruh Televisi seakan menjadi problematika kekinian, dari kanak-kanak, remaja, hingga dewasa terjangkiti virus TV seolah pola kehidupan itu telah disettingdan dibimbing TV. Bahkan yang lebih memilukan lagi kata-kata selebritis itu seolah menjadi fatwa dan pedoman sebagai rujukan yang shahih. Terlebih gaya hidup selebriti yang masuk pada sendi-sendi kehidupan nyata seperti pernikahan, perceraian, mode pakaian dan sebagainya sudah benar-benar menjadi trending topik yang terus hangat diperbincangkan dan terus menjadi acuan untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga lupa bahwa ada tauladan yang paling mulia. Orang-orang yang tetap pada pendirian mengikuti sunnah rasulnya dianggap kolot dan tidak sesuai dengan masa kini. Seolah gaya penyanyi rocklah yang paling pantas, gaya hidup penyayi dangdut lah yang harus diikuti, serta mode pakaian bintang iklan yang harus menjadi pakaian keseharian, serta banyak hal lain yang seolah menjadi suatu kebutuhan paling pokok.

Ditengah-tengah problematika umat yang senantiasa terpengaruh oleh media, terus terjadinya dekadensi moral, serta munculnya labil sosial. Ada satu media yang telah memanfaatkan teknologi dan informatika sebagai jalan dakwah untuk terus mengenal idola yang sesungguhnya. Media yang telah megudara dan sering mengisi ruang dengar ini memberikan nuansa yang berbeda dalam penyajian informasi, diatara ketatnya persaingan industri media penyiaran, media ini mampu bersaing dan membuktikan bahwa syiar islamiah itu sangat penting dan bermanfaat. Media ini telah mengenalkan banyak orang tentang sosok suri tauladan yang paling mulia. Walau sudah tidak lagi berada di Zaman kenabian setidaknya syiar-syiar kenabian itu terus mengudara dengan suara tak berupa telah cukup menjadi pengingat dan hujjahuntuk lebih mengenal sosok nabi akhir zaman Muhammad SAW sebagai rasul Allah manusia paling mulia.

Sumber Gambar : google




Baca Selengkapnya...