Do'a Rindu Ku Kepada Rasulullah ﷺ
Monday, December 21, 2015
0
comments
Do'a kerinduan ku kepada Rasulullah ﷺ
Bait-bait kerinduan pada majelis di mana tidak adalagi kata-kata yang sia-sia, tidak akan ada lagi candaan yang tak berguna dan menyinggung perasaan yang lain. Tak akan terdengar lagi cerita dusta yang menyesatkan pandangan. Pastilah mata tak akan pernah mengantuk, pastilah saat duduk bersama dalam majelis sudah tak akan ada keinginan untuk bangkit meninggalkan majelis.
Tak salah jika Nabi Muhammad ﷺ yang mulia telah mengamanatkan dalam sabda-Nya yang maknaknya kurang lebih sebagai umatnya haruslah terbiasa berkumpul dengan orang-orang berilmu. Mungkin salah satu hikmah yang dapat saya simpulkan pada diri pribadi ini adalah betapa hebatnya orang-orang berilmu. Itulah yang saya rasakan betapa saya sangat merasa nyaman duduk di antara orang-orang yang berilmu. Hal tersebutlah yang membuat kerinduan ini kepada manusia sempurna utusan Allah ﷻ penutup segala Nabi semakin bergejolak untuk segera terwujud.
Mengapa tidak, membayangkan berada di antara manusia-manusia yang hanya mempunyai ilmu yang belum seberapa dibandingkan oleh Nabi saja hati ini sudah merasa tenang, mata ini seolah berkaca-kaca ingin menumpahkan airmata. Apalagi jika membayangkan dapat duduk dalam satu majelis dengan seseorang yang mampu merubah peradaban dunia, yang telah berhasil menta’lim para sahabat-Nya, yang nama-Nya sampai sekarang tetap harum di tengah-tengah kejahiliyahan masa silam, dan telah mampu menyempurnakan agama Allah secara kaffah.
Rindu ini menggila, mengapa tidak! Mendengarkan kisah-kisah para sahabat sayidina Bilal yang sangat mencintai Rasulullah sampai pergi meninggalkan kota Medinah hanya untuk melupakan kenangan dan menghilangan kesedihan saat kepergian Rasulullah. Sudah dapat dibayangkan betapa indahnya kenangan hidup bersama manusia pilihan Allah ﷻ untuk memperbaiki ahklak manusia. Sehingga para sahabat merasa sangat terpukul atas kepergian rasulullah.
Rindu ini semakin ingin diwujudkan, mengapa tidak! Risalah-risalahNya dalam sabda yang selama ini terbaca dan terdengar seolah menjadi candu dalam kehiduapan yang merasuki jiwa yang lemah ini. Ingin rasanya mata ini memandangya tanpa berkedip lagi, ingin rasa nya hidung ini terus menghirup aroma harum tubuh-Nya, ingin rasanya telingga ini untuk terus mendegar kata-kataNya, dan ingin rasanya mulut ini untuk terus dapat berbincang dengan-Nya tanpa henti.
Ya Allah kerinduan ini tak dapat terbendung, hanya do’a dan airmata yang mengiring setiap hari untuk terus mengingat-Nya. Dialah manusia terbaik yang telah Allah turunkan ke bumi, embun penyejuk di tengah gersangnya padang pasir. Pelita di gulitanya malam yang tak berbintang, dan dialah satu-satunya Nabi yang diutus untuk seluruh alam. Ya Allah izinkanlah hamba yang hina ini untuk terus dapat mengingat Mu ya Allah dan kumpulkanlah kelak hamba dengan Rasulullah ﷺ dalam satu majelis di hari keabadian kelak. Pertemukan hamba dengan-Nya tanpa kemarahan. Izinkan hamba kembali pada Mu dengan membawa taubat dan kebaikan agar Engkau ridhoi hamba untuk bertemu dengan manusia sempurna yang terus memupuk kerinduan dalam palung jiwa hamba ini.
Ya Allah izinkan hamba yang lemah ini untuk menjemput takdir baik yang engkau berikan. Seiring waktu bergulir, di tengah banyaknya kemungkaran yang terus mermunculan jagalah hati hamba untuk terus terpaut pada kebaikan dari Mu ya Allah.
Baca Selengkapnya...