2013

CATATAN SILAM

Posted by Unknown Sunday, July 28, 2013 0 comments


Ini cerita ku, apa cerita mu?

Nama saya suherman sinaga, kalau di kampus di panggil Naga, kalau di kost di panggil herman kalau di twitter di panggil Rehanno banyak ya panggilan saya hehhehe. lahir di tempat tidur tepat tanggal 02 juli 1991 saya ulangi 02 juli 1991 cukup! Peranakan campuran ayah batak dan ibu saya jawa. Ya jadilah saya yang SERU YA!!! J saya punya motto hidup “tersenyumlah dalam setiap langkah, sebelum senyum itu dikenkan tarif” itu motto ecek2nya tapi motto yang sesungguhnya “cup cup ajinamotto” hehhehe J  saya kuliah di USK tepatnya di FISIP jurusan SOSIOLOGI yang insya Allah jika selesai nama saya akan banyak S-nya lho yaitu Suherman Sinaga S.Sos jadi siapa saja yang dekat saya pasti akan sejuk hatinya. Ikut baksos karena gak sengaja aja saya melihat sepanduk yang begitu besar tertulis bahwa akan diadakan Baksos di daerah Aceh Tamiang dan Aceh Timur, pas banget donk!!! Itu kan daerah asal saya semua, Aceh Timur adalah daerah kelahiran. Sementara itu, Aceh Tamiang tempat saya menuntut ilmu hitam ehh salah menuntut ilmu di jenjang pendidikan SMA maksudnya J hanya itu sekilas tentang saya... mau tau lebih lanjut hubungi dokter!

Titik satu!!! Lokop.. Lokop... Lokop.... huhhhh....

Apa ya??? Kalau ingat kata lokop sudah kehabisan kata2 deh untuk ngungkapinya.. tapi yang pasti kata pertama yaitu SERU YA!!! Rame,,, ceria,,, heboh,,, lebay,,, yang pasti untuk lokop saya benar2 menjadi orang lain. Di sana saya harus menghibur diri saya sendiri dengan lelucon yang terkadang saya sendiri males dengernya... tapi setelah itu saya harus mempertahankan jati diri itu saat saya bersama dengan teman2 titik satu lokop.. lokop... lokop... huhhhh... jujur saya adalah orang yang paling males banyak ngomong di depan orang lain.. karena biasanya kalau gak saya yang tersinggung orang lain yang akan tersinggung... tapi untuk lokop saya gak tau,, saya enjoy aja dengan lawakan yang saya ucapkan.. special for bg Ahmad Dekar sorry ya banyak ngeledeki abang,, bang coki juga maaf ya atas kekhilafan saya melihat sesuatu di atas kepala mu J dan semua relawan yang sama2 berjuang untuk masyarakat lokop yakinlah kita akan menjadi yang terbaik... J “BE THE BEST FOR OUR LIFE” OK!!! Jangan terharu gitu donk bacanya...
Seru ya!!! Iya donk apalagi ada saya suherman sinaga,, kalau jumpa sama saya jangan sombong ya..  hai herman lagi apa??? Beli sayur ya?? Yang pasti banyak cerita yang telah terukir dalam hati dan tertulis dalam benak ku untuk lokop.. para relawan yang super duper hebohnya... anak2 yang luarbiasa ributnya.. ohh,, sungai yang mengalir deras menghanyutkan keegoisan... air panas yang melunturkan kesombongan ku... juga tingginya gunung yang menyadarkan ku akan kebersamaan, hidup saling bahu membahu.. dan air terjun yang menyejukkan jiwa yang tak tenang... gemuruh air terjun menjadi nada2 indah setian pendengaran dan teriakan2 angin menjadi alunan tak berdawai,,, hmmmm lokop.. SERU YA!!!!
Tujuh hari bukanlah waktu yang lama untuk kita saling mengenal,, tapi butuh waktu tujuh abad untuk bisa melupakan setiap tawa, cela, canda dan bahkan terkadang air mata... ada gak ya yang nangis???? Ohh,,, ada,,, mama pulangggg,,,, mau pulang kak!!! Hehhehe,,, ini cerita ku, apa cerita mu??


Infrastruktur yang multitalent!

Siapa ya???? Kasih tau gak ya.. orang nya siapa???? Yayayyayaya.... tebakan anda semua salah yang multi talenta itu saya hahahaha #kemudian hening J ehmmmm,, ehmmmm cek,,, cek,,,, 1,,, 3,,,, di coba... dari semua divisi itu saya ada lho gak percaya ??? itu ada kok dokumentasinya di komputer pema. ne petunjuknya... sambungkan semua kabel komputer ke listrik... hidupkan komputer, buka data D,, pilih folder DPH (klik) lalu buka folder relawan garuda lokop. Kemudian chek semua foto2 yang ada, siapa yang yang paling eksis... J saya donk,, hahhaha SERU YA..!!! Titik satu! Lokop..Lokop... lokop... huhhh

Seuntai kata

Salam hangat ku untuk semua sahabat relawan GARUDA II titik satu J kalian menjadi insfirasi baru ku J ... tak pernah terbayang sebelumnya bertemu dengan  kalian semua yang sangat luar biasa.
Untuk.....
Pak kortik,,, Bg Abdullah Azmi, terimaksih banyak telah membimbing kami semua selama berada di lokop...
Oh,,, bang Budi Kordiv Insfrasturuktur, walau tong sampah kayak produk gak jadi tapi tetap seru ya bang,,, inovasi baru tu apa yang kita buat... hheheh kita???? Kayaknya abang aja yaa!!! Oya saya masih kepikiran dengan rak buku untuk divisi pendidikan bang kayaknya mau roboh tu,,, J
Hmmm,,,, ustadz syamsudi, mahmudi deng!!! Makasih ustadz your the best.. seru sama ustadz tau menempatkan mana yang bathil dan yang haq ... hmmm ngomong apa sih J
Ohhh,,,, so...!!!! sweet.... bg dekar..... seru ya!!! Kalau udah ada bg dekar.. serasa gimana gitu Jjgn pernah berubah ya,, tetap menjadi bg dekar yang murah senyum,,, J
Lala yeye lala yeye... hai bg cokiiiiiiiiiiiii..... #kemudian hening. Saya buka salon lo mau di creambath??? Atau di tumis aja tu rambut kayak brokoli sih J hehehehh peace!!!!!!!!!!!!!!!!
Atu lagi ne,,, hai bg nasir,,,,,, jawaban “kok bg nasir??? Basirrrr!!!!!” tapi saya gak suka ama basir suka nya ama nasir J hahhaha just kid ya jangan pernah masuki dalam hati, masuki aja dalam perut terus buang lewat>>>>> lewat mana ya kasih tau gak ya???? Gak usah aja ya,,,
Untuk semua ,,  hai,, bg resi, ramadhan, tanjil, zama, rona, husni, ali, bang meggi A dan meggi B meggi Z udah meninggal ya,,, kita tetap seru ya... kalau jumpa sama saya jangan sombong ya,,, hai herman lagi apa??? Beli sayur ya??? Hhahah,,,,
Wow... wow... wow... ada yang ketinggalan ne,,, jamaah oh,,, jamaah,,, alhamdulillah,,, bg said maulana ... seru ya... tarian garuda regenya,,, semoga bisa go green ya... ehhhh go internasinal maksudnya J
Ahaaa,,,, dari ibu2nya ada juga lho... hai kak irian>>>>>>>> hai kak saura>>> seru ya,,, kalau jumpa saya jangan sombong ya,, hai herman lagi apa?? Beli kosmetik ya???
Untuk semua keluarga besar relawan Garuda II titik satu Lokop.. Lokop... Lokop.... huhhhh... saya mohon maaf jika selama kegiatan ada melakun salah, baik yang di sengaja dan tidak di sengaja ya,,, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan segala kekurangan itu datangnya dari saya walau kita manusia adalah makhluk paling sempurna namun kita itu insan yang tempatnya salah dan dosa.. terimakasih kepada semua pihak saya suherman sinaga mengucapkan ,,, wassalamu’alaikum wr.wb... dada.... dada.... dada,,,... SERU YA!!!!!!!!
Saya pesembahkan sebuah puisi untuk kita semua,,, walau tak sebagus chairil anwar tapi cukuplah untuk nakut2i tikus ayo siapa yang di kost nya banyak tikus??? Bacakan puisi saya ini,,, pasti akan lari semua,,, tikus... kecoa,,, kutu,,, nyamuk,,, bahkan ibu kost yang cerewet semua kaburrrrrrrr.... denger puisi ku!! J

Puisi

Awan menari di dinding langit,
Angin melantunkan nada tak berdawai..
Burung kabar sebuah cerita..
Cerita tentang kita, kita yang selalu ada dalam mihrab-Nya

Belenggu waktu menyiksa, jarum jam menusuk jiwa...
Kesakitanku hilang saat kau ada, kesusahanku hancur karena senyummu
kau... kau bagai fatamorgana,,, serasa ada namun tak ada...
Tapi cinta kasihmu itu nyata...

Pelangi tersenyum indah... hujan tak lagi ada...
Mentari terus kisahkan sinarnya,
rembulan dan bintang terus berdampingan,,,
Dan.. malam akan tutup semua cerita,
hingga pagi kabarkan kisah yang baru

karena kita saling menyayangi karena Allah... maka sempurnalah cinta dan kasih kita untuk selamanya.. sahabat ku.. jadilah yang terbaik untuk dunia dan akhirat mu!!
@kamar tidur, juli 2012


Baca Selengkapnya...

KEISTIMEWAAN LAILATUL AL-QADR

Posted by Unknown 0 comments

KEISTIMEWAAN LAILATUL AL-QADR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah penguasa alam pencipta Langit dan Bumi beserta seluruh isi alam Jagad Raya, Dia-lah yang mengatur Planet-Planet yang terus beredar pada Porosnya tanpa bantuan siapapun tak ada satupun yang menyalahi jalannya atas kebesaran-Nya. Ia-lah yang mengatur segalanya sedemikian rupa, Ia membagi keturunan Adam menjadi Hamba Sahaya dan Orang Merdeka, mengatur kondisi hamba-Nya menjadi Kaya dan Miskin, serta membagi tanah menjadi Tandus dan Subur.
Layaklah kita sebagai hamba terus memuji-Nya tanpa henti sebagai tabungan di sisi-Nya. Dan juga tidak terlupakan untuk kita senantiasa bershalawat kepada Nabi yang terpilih, Nabi yang paling utama di Dunia dan Akhirat yakni Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita sebagai umatnya dari alam Jahiliyah kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang telah kita rasakan sekarang ini.
Serta tidak lupa penghormatan kita kepada para sahabat Beliau yang telah melanjutkan Syiar Islam hingga sampai pada kita hamba-hamba Allah. Terkhusus kepada Umar yang telah meruntuhkan Supremasi raja Kisra, kepada Abu Bakar yang telah membelanjakan seluruh hartanya di jalan Allah SWT, Utsman yang penyabar dan terbunuh tanpa dosa, serta Ali yang tinggi kedudukannya dengan Ilmu dan Iman.
Dalam kesempatan yang sangat berharga ini saya ingin menuliskan beberapa hadits Rasulullah yang menggambarkan tentang keutamaan “QIYAM LAILATIL AL-QADR DAN PENJELASAN TENTANG MALAM YANG PALING MENJANJIKAN” dalam bulan Ramadhan yang mulia ini. Serta yang pastinya sedikit problematika yang terjadi dalam masyarakat taupun masalah-masalah sosial akan coba saya bahas dalam tulisan ini.

Kondisi Sosial Masyarakat Dalam Menjalankan Ibadah

Jika kita lihat apa yang terjadi dalam masyarakat kita, maka terlihat jelas apa yang namanya “Budaya POP” atau “Budaya POPULER” atau yang dapat dipahami, budaya popular itu adalah sebuah kondisi di mana individu atau masyarakat tertentu melakukan sesuatu menurut apa yang yang sedang Nge-trend pada saat ini. Coba kita perhatikan sekarang banyak Muda-Mudi yang sangat gemar mengikuti gaya K-POP karena memang itu yang sedang Boomingsekarang. Serta banyak model-model budaya pop yang menyalahi atuaran terus meracuni generasi muda.
Hal di atas tersebut, sudahlah tentu menjadi Dekadensi Moral (penurunan moral) terhadap generasi muda yang telah tersugesti untuk mengikuti budaya-budaya Asing, apalagi ini melanda Muda-Mudi muslim yang sampai mengikuti gaya Barat dan model-model Kafir lainnya yang sudah tentu itu sangat bertentangan dengan syari’at Islam. Namun hal tersebut sangat sulit untuk dibendung karena merebaknya Globalisasi, di mana jarak-jarak ruang menjadi sempit tidak ada lagi space antara yang Haq dan yang Bathil. Sekarang sebagian orang banyak yang berpandangan 3H yakni Halal, Haram, Hantam. Sehingga Modernisasi menjadi alasan mengapa banyak dari kita terbawa arus Negatif.
  
Budaya POP dalam Menjalankan Ibadah

Tak ingin teralu jauh mengomentari problematika tersebut. Karena budaya POP ini sebenarnya juga meracuni pemikiran sebagian masyarakat dalam beribadah. Ya, kebanyakan dari individu atau masyarakat tertentu melakukan amalan sesuai dengan apa yang telah terbiasa dilakukan oleh orang-orang terdahulunya. Tanpa ada tinjauan dari al-qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Padahal telah kita ketahui bersama bahwa syarat ibadah agar sampai pada sisi Allah yakni yang paling utama adalah iklas lillahi ta’ala dan yang kedua sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Namun dalam prakteknya kita melihat banyak orang-orang atau bahkan kita sendiri beribah tidak dari hati, hanya ikut-ikut saja atau karena maksud-maksud tertentu. Saya ambil contoh orang yang beribadah karena maksud tertentu. “seorang pemuda yang rajin shalat berjama’ah di masjid. Tetapi, niatnya hanya untu menarik perhatian calon mertuanya saja. Tentulah amalannya tidak akan sampai pada sisi Allah SWT melaikan Ia hanya sebatas mendapatkan perhatian dari calon mertuanya saja”. sebenarnya bukanlah seperti itu melakukan amalan ibadah pada Allah. Dan masih banyak contoh-contoh kasus lainnya yang lebih kurang sama, beribadah tanpa keiklasan.
Selanjutnya, juga banyak kita melihat amalan-amalan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntunan sunnah Rasulullah. Ini yang lebih miris, antara mitos dan kebudayaan dikaitkan dengan Agama. Hal seperti ni sangat sulit untuk ditepis dari masyarakat. Banyak sekali unsur-unsur perayaan keagamaan yang tidak pernah diajarkan apalagi dianjurkan oleh Nabi menjadi suatu amalan wajib yang harus diperingati dalam waktu-waktu tertentu. Namun dalam tuliasn ini saya tidak langsung menyebutkan amalan-amalan tersebut. Karena takut akan mengundang kontra dari golongan-golongan tertentu. Namun, itu hanya sebagai gambaran umum saja bahwa itulah yang terjadi dalam masyarakat dan kitapun ikut larut di dalamnya karena memang sangat susah untuk ditepis.
Jika kita kaji, sangat banyak amalan-amalan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Seperti Dzikir-Dzikir, Puasa, Perayaan-Perayaan, bahkan dalam tata cara Shalat sekalipun. Namun, terlepas dari itu semua marilah kita memohon kepada Allah untuk senantiasa dijaga-Nya dari hal-hal Kemudharatan apalagi sampai menjurus kepada urusan Bi’ah dalam beribadah. Karena sebagai hamba-Nya yang lemah di sisi Allah, tidak ada lain yang dapat kita lakukan selain terus berdo’a untuk memohon petunjuknya. Dan yang terpenting jangan pernah berhenti untuk terus mendalami Agama-Nya agar mencapai Islam yang kaffah.

Keistimewaan Malam Lailatul Qadr

Itulah sekelumit maslah Agama yang menjadi perhatian dalam kehidup sosial. Kita tinggalkan sekelumit masalah tersebut. Sekarang, saatnya kita membahas tema pokok yang memang ingin saya sampaikan yakni tentang keutamaan malam Lailatul Qadr. Tidak terasa bulan Ramadhan yang mulia ini sudah melewati pertengahan bulan. Kita sudah sangat dekat dengan malam Lailatul Qadr atau yang sering disebut malam Seribu Bulan. Di mana di  malam-malam ini orang-orang beriman yang ingin mendapatkan pahala dari Allah yang melimpah memaksimalkan ibadahnya di malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan adanya Hadits dari Rasulullah SAW yang isinya (Dari Aisyah r.a Dia berkata :Rasulullah SAW selalu beri’tikaf pada sepeluh hari terakhir Ramadhan dan Beliau bersabda “carilah lailatul Qadr itu pada sepuluh hari terakhir dari Ramadhan”. HR Bukhari-Muslim). Tentulah hal tersebut jangan kita sia-siakan untuk memaksimalkan ibadah di sepeuluh terakhir bulan ramdhan ini untuk mendaptkan pahala yang berlimpah serta ampunan dari Allah SWT sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam sebuah riwayat yang isinya kurang lebih (Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi SAW beliau bersabda “barang siapa shalat pada malam kemuliaan (lailah Al-Qadr) karena iman dan mengharapkan pahala (iklas) maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya”. HR Bukhari-Muslim). Maka dari itu ayolah kaum Muda-Mudi kita tingkatkan amalan kita di bulan suci nan penuh berkah ini karena kita tidak tahu apakah Ramadhan selanjutnya kita masih dapat bernafas atau tidak. Maka pergunakanlah kesempatan ini sebenar-benarnya, umur dan badan yang sehat masih kita rasakan. Kita juga terus menghirup udara secara cuma-cuma tanpa harus membayar Voucherisi ulang seperti kita menggunakan hanphone celuler.
          Dalam beberapa riwayat lain Rasulullah meyarankan mencari malam Lailatul Qadr ini pada tujuh hari terakhir Bulan Ramadhan sebagaimana hadits yang isinya (dari Ibn Umar ra bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi SAW dilihatkan Lailatul Qadr melalui mimpi (yaitu) pada tujuh hari terakhir, maka Rasulullah SAW bersabda “Saya lihat mimpi-mimpi kalian telah sepakat pada tujuh hari terakhir, maka barang siapa mencarinya maka hendaklah mencarinya pada tujuh hari terakhir”. HR Bukhari-Muslim). Kemudian dalam Riwayat lain (dari Aisyah ra bahwasannya Rasulullah SAW bersabda “carilah Lailatul Qadr itu pada hari ganjil dari sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan”. HR Bukhari).
          Jika Rasulullah telah menganjurkan demikian masihkah kita mengabaikannya? Bukankah kita berharap untuk dapat bersama Beliau kelak di surga Allah? Lantas masihkah kita bermalas-malasan atau malah tidak peduli dengan anjuran Rasulullah. Marilah kita hidupkan malam-malam terakhir Ramadhan untuk beribadah dengan iklas pada Allah SWT. Mulai sekarang persiapkan diri kita untuk menjadi insan yang tangguh menegakkan Agama Allah dengan sungguh-sungguh niat iklas lillahi ta’ala marilah sejenak kita tinggalkan kasur kita di malam Ramadhan yang mulia ini untuk bermunajat pada-Nya dan mencari Ridho-Nya. Serta kita buang jauh-jauh penyakit kecintaan yang begitu besar terhadap Dunia. Karena sesungguhnya Dunia itu diibaratkan wanita tua renta yang bersolek dan memakai segala jenis perhiasan yang mewah., itulah Dunia. Maka dari sekarang bersungguh-sungguhlah untuk meninggalkan hal yang banyak membuat Kemudharatan. Dalam Hadist Rasulullah menjelaskan yang isinya (dari Aisyah r.a Dia berkata “Rasulullah SAW itu bersungguh-sungguh pada bulan Ramadhan tidak seperti kesungguhan Beliau di luar Ramadhan, dan pada sepeluh hari terakhir Ramadhan tidak seperti kesungguhan Beliau pada hari Lainnya”. HR Muslim).
          Demikianlah yang dapat saya tuliskan mengenai keutamaan malam Lailatul Qadr yang mana keutamaan malam itu di jelaskan Allah dalam (QS Al-Qadr : 1-5). Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan saya selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar kedepannya tulisan saya dapat lebih baik dan berkualitas. Apalagi dalam tulisan ini terdapat hadist saya sangat mohon kepada pembaca yang faham tentang hadist  teguran kepada saya apabila Dari hadist-hadist yang saya tulis adalah hadist yang tidak shahih karena saya juga masih belajar. 
          Sebelum mengakhiri tulisan ini ada beberapa pesan yang ingin saya sampaikan sebagai simpulan dari apa yang telah saya tulisakan di atas :
1.    Yang pertama, saya berharap kita semua tetap dapat menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT dengan iklas dan mengikuti sunnah Rasulullah.
2.    Yang ke-Dua, semoga kita adalah orang-orang yang mendapatkan kebaikan malam Lailatul Qadr dan ibadah puasa kita tidak sia-sia yang hanya menahan lapar dan dahaga saja di siang hari. Tetapi, kita semua berharap dengan ibadah puasa ini kita benar-benar mendapatkan 2 kebahagiaan yang dijanjikan Allah. Yakni, bukan hanya sekedar kebahagiaan saat berbuka tetapi semoga kita juga merasakan kebahagiaan saat bertemu dengan Allah SWT kelak.
3.    Yang ke-Tiga, semoga kita termasuk salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan pertolongan Allah SWT. Dimana tak ada satupun yang dapat menolong kita selain Allah.
ü Pemimpin yang adil
ü Pemuda yang hidupnya selalu beribadah pada Allah SWt
ü Seorang yang hatinya senantiasa terikat dengan Masjid
ü Orang yang mencintai, bertemu, berpisah semua karena Allah
ü Pria yang menahan nafsunya dari godaan wanita, harta dan tahta
ü Orang yang bersedekah dengan diam-diam
ü Orang yang selalu berdo’a dan menitikan air mata dalam kesunyian malam.
4.   Yang ke-Empat, yang terakhir marilah kita senantiasa bersyukur hanya pada Allah SWT. Karena hanya dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat yang telah diberian-Nya. Dengan bersyukur pulalah kesusahan jadi ringan, dan kebahagian akan lebih terasa nikmat.

Wassalam…





Baca Selengkapnya...

INI CERITA KU

Posted by Unknown Sunday, July 21, 2013 4 comments


INI CERITA KU MANA CERITA MU???

Gempa yang menguncang Kabupaten Aceh Tengah pada 2 juli 2013 dengan kekuatan 6.2 SR menggoreskan luka bagi warga yang ada di Takengon dan Bener Meriah. Banyak rumah-rumah dan bangunan Masjid yang rusak, tak sedikit korban yang ditelannya. Kondisi itulah yang banyak menggerakkan hati manusia untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan. Banyak organisasi dan kelompok-kelompok tertentu untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat amal dengan mengutip sumbangan di jalan untuk membantu meringankan korban gempa.
Dan kondisi seperti ini juga sangat baik di manfaatkan oleh para petinggi negeri ini untuk menarik simpati warganya baik secara individu ataupun golongan partainya berbondong-bondong mereka menyalurkan bantuan baik berupa sembako, mie instan serta uang agar dapat dikatakan mereka itu juga peduli. Walau bagi saya itu hanya sekedar dramaturgi dunia perpolitikan untuk kemudian merauk untung juga. Upss tapi tulisan kali ini bukan untuk membahas soal itu karena saya juga tidak punya data empiris untuk itu, hal seperti itu hanya pikiran negatif saya saja. Tulisan kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya bersama teman-teman di bawah naungan Qur’an Institute besutan Ustad Fauzy.
Tentunya gempa yang lumayan kuat itu terus menarik simpati dari semua kalangan baik itu, mau di jadikan ajang politik ataupun memang yang benar-benar tulus dari hati, bagi saya bukan masalah yang terpenting bantuan itu dapat meringankan korban gempa di sana.
Begitupun saya pastinya, rasa yang sangat berat untuk dapat melihat langsung kondisi korban gempa di sana mendorong saya. Tetapi apalah daya saya sudah mengajak salah satu organisasi tempat saya bernaung namun tak ada tanggapan dari pimpinannya, akhirnya kekecewaan yang saya dapat. Hingga FACEBOOK menjadi pelampiasan curahan hati yang sedang galau. Sayapun menulis ungkapan hati saya bahwa saya sangat ingin melihat langsung korban gempa di Takengon. Alhasil selang dua menit kemudian masukalah pesan di HP saya, ajakan untuk pergi ke Takengon, ya bang Basyir Mahasiswa dari IAIN dialah orang pertama yang mengajak saya untuk ikut dalam kegiatan sosial yang direncanakan bersama teman-temannya dalam sebuah himpunan kemahasiswaan mereka.
Pucuk dicinta ulan pun tiba itulah kondisi saya saat itu betapa senang hati saya. Selang berapa jam kemudian saya melihat pesan FACEBOOK yang ternyata itu dari Ustadz Fauzy Kepala Asrama Dayah Dirastul Ulya yang selama ini menjadi pembimbing kami di Dayah juga mengajak saya untuk pergi ke Takengon melakukan aksi sosial plus aksi keagamaan. Wah ini menurut saya lebih menarik karena saya pikir ini bukan hanya kegiatan yang berorientasi pada keduniaan saja tetapi juga hal spiritual. Saya berpikir ini akan menjadi perjalan yang berbeda dari yang lainnya. Dan saya membatalkan untuk pergi bersama bang Basyir dan teman-temannya walau dengan berat hati. Karena mereka adalah teman baik saya tapi saya bersyukur mereka paham dengan alasan yang saya berikan.
Kamipun tidak menyia-nyiakan waktu dalam waktu tiga hari saya dan ustadz Fauzy di bawah nauangan Qur’an Institute besutannya beserta teman-teman Dayah lainnya yang masih tinggal di Dayah yakni Andre, Suheil, Fiman, Azwar (Senior dan Junior), Ali. bergegas ke jalanan untuk mengutip sumbangan mengaharap kedermawanan para pengendara motor dan mobil mewah yang melintas untuk korban gempa. Dan sungguh luar biasa antusias warga Banda Aceh dan sekitarnya, ternyata mereka sangat dermawan. Sumbangan yang kami kumpulkan sedikit demi sedikit dari orang-orang yang melintas akhirnya mencapai target untuk membantu saudara yang sedang tertimpa musiabh di Takengon sana. 

TIGA HARI BERTEMAN TERIK MENTARI DAN RINAI HUJAN DI LAMPU MERAH 
Setelah menyusun rencana keberangkatan dan apa saja yang akan kami buat untuk korban gempa, kamipun turun kejalan untuk mengutip sumbungan selama tiga hari. Hari pertamapun saya berdua dengan teman saya Andre mengutip sumbangan di Simpang Lima. Sialnya baru saja 15 menit berdiri meminta sumbangan kamipun diguyur hujan. Alhasil kami pun harus bergegas pulang. Saat itu saya sedikit pesimis. Terlintas dalam hati saya apakah langkah kami ini tidak di ridhoi Allah. Sayapun tidak patah semangat karena memang keingin saya untuk dapat melihat kondidisi di Takengon sana sangat kuat. Saya yakin Allah hanya menguji saya apakah saya tetap bertekad untuk semangat membantu korban gempa di sana.
Hari kedua kamipun bergerak kelampu merah lagi, dengan harapan hari ini lebih baik karena timingnya bertepatan dengan hari meugang. Kami berpikir pasti ini banyak ibu-ibu yang pulang belanja dan uang sisa dari membeli daging serta sayuran pasti akan disumbangkan pada kami. Ternyata tebakan kami itu tidak tepat, banyak ibu-ibu yang tidak begitu peduli tapi malah di luar dugaan orang-prang kaya berhati mulia terus memberikan sumbangan kepada kami alhasil kamipun mengumpulkan lumayan banyak bantuan yang kami dapat. Dari pukul 10:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB kami berdiri di lampu merah dan istirat kemudian kami sambung lagi ba’da Ashar sampai pukul 18:00 WIB. Alhamdulillah Allah telah memberikan rezeki melalui tangan-tangan mulia para dermawan yang melintas, melihat hasil di hari kedua semnagat kami semakin meningkat untuk terus mengutip sumbangan agar dapat membantu meringankan korban gempa.
Begitupun hari ketiga, ini adalah puasa pertama pastilah kondisinya sangat berbeda panas yang menyegat kulit tak lagi terasa karena memang niat di hati iklas lillahi ta’ala ingin membantu korban gempa. Sehingga rasa panas itu tak lagi terasa menyegat kulit. Selama tiga hari kami mengitup sumbangan akhirnya dana yang terkumpul lumayan besar. Akhirnyapun harapan saya untuk melaju ke Takengon akan segera terwujud. Walau kulit sudah berubah warna tetapi bagi saya itu bukan masalah. Kami pun bersiap untuk berangkat ke Takengon dengan harapan dapat meringankan beban korban gempa.

TIGA HARI BERTEMAN TERIK MENTARI DAN RINAI HUJAN DI LAMPU MERAH 
Setelah menyusun rencana keberangkatan dan apa saja yang akan kami buat untuk korban gempa, kamipun turun kejalan untuk mengutip sumbungan selama tiga hari. Hari pertamapun saya berdua dengan teman saya Andre mengutip sumbangan di Simpang Lima. Sialnya baru saja 15 menit berdiri meminta sumbangan kamipun diguyur hujan. Alhasil kami pun harus bergegas pulang. Saat itu saya sedikit pesimis. Terlintas dalam hati saya apakah langkah kami ini tidak di ridhoi Allah. Sayapun tidak patah semangat karena memang keingin saya untuk dapat melihat kondidisi di Takengon sana sangat kuat. Saya yakin Allah hanya menguji saya apakah saya tetap bertekad untuk semangat membantu korban gempa di sana.
Hari kedua kamipun bergerak kelampu merah lagi, dengan harapan hari ini lebih baik karena timingnya bertepatan dengan hari meugang. Kami berpikir pasti ini banyak ibu-ibu yang pulang belanja dan uang sisa dari membeli daging serta sayuran pasti akan disumbangkan pada kami. Ternyata tebakan kami itu tidak tepat, banyak ibu-ibu yang tidak begitu peduli tapi malah di luar dugaan orang-prang kaya berhati mulia terus memberikan sumbangan kepada kami alhasil kamipun mengumpulkan lumayan banyak bantuan yang kami dapat. Dari pukul 10:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB kami berdiri di lampu merah dan istirat kemudian kami sambung lagi ba’da Ashar sampai pukul 18:00 WIB. Alhamdulillah Allah telah memberikan rezeki melalui tangan-tangan mulia para dermawan yang melintas, melihat hasil di hari kedua semnagat kami semakin meningkat untuk terus mengutip sumbangan agar dapat membantu meringankan korban gempa.
Begitupun hari ketiga, ini adalah puasa pertama pastilah kondisinya sangat berbeda panas yang menyegat kulit tak lagi terasa karena memang niat di hati iklas lillahi ta’ala ingin membantu korban gempa. Sehingga rasa panas itu tak lagi terasa menyegat kulit. Selama tiga hari kami mengitup sumbangan akhirnya dana yang terkumpul lumayan besar. Akhirnyapun harapan saya untuk melaju ke Takengon akan segera terwujud. Walau kulit sudah berubah warna tetapi bagi saya itu bukan masalah. Kami pun bersiap untuk berangkat ke Takengon dengan harapan dapat meringankan beban korban gempa.

KEADAAN SELAMA DI TAKENGON
Takengon adalah kota yang sangat dingin, itulah yang pertama kali saya rasakan begitu menginjakan kaki di sana. Walaupun begitu kami sangat menikmati kondisi itu. Karena kami disambut oleh keluarga kecil yang sangat hangat. Hari pertama di sana kamipun langsung survey lokasi bencana di temani seorang sopir yang selalu setia menemani kami di sana, ya sebut saja namanya pak Andi orangnya sangat baik. Allah telah merencanakan semua ini, ternyata kami di sana di pertemukan dengan orang-orang pilihan-Nya. Pemilik rumah yang sangat bersahaja, pemilik mobil yang tak mau dibayar serta pak Andi pastinya yang selalu setia mengantarkan kami keliling kota Takengon serta lokasi-lokasi terparah yang terkena gempa sekalipun. Saya sangat bersyukur pada Allah semakin kuat pendirian saya bahwa jika kita berbuat baik maka Allah akan lebih berbuat baik lagi pada hamba-Nya. So,,,, jangan pernah lelah untuk menebarkan kebaikan walupun itu hanya dengan sebuah senyuman.
Sambil menyelam minum air itulah yang tepat untuk mengambarkan keberadaan kami di sana, setelah menyelesaikan misi utama untuk menyalurkan bantuan. Kamipun menikmati indahnya karunia Allah, bentangan Danau Lut Tawar yang sangat eksotis dipandang mata. sejenak kami rehat untuk menikmati keindahan itu, dan hingga waktu jualah yang harus menghentikannya. Kamipun telah selesai menyalurkan bantuan serta kami telah puas menikmati keindahan alam dan keliling kota, sekrang saatnya kami harus kembali.
Banyak pelajaran yang saya dapat dari perjalanan ini, saya jadi sadar bahwa selama ini saya terlalu egois, menangis, meronta pada Allah dari masalah-masalah yang terjadi dalam hidup yang terkadang buat galau. Dan setelah melihat penderitaan korban gempa di sana kondisi rumah yang luluh lantah saya sadar betul masalah yang terjadi dalam diri pribadi ternyata bukanlah apa-apa. Dan satu hal yang saya dapat lagi yaitu rasa syukur yang selama ini mungkin hilang dari saya, padahal begitu banyak karunia Allah yang telah diberikan untuk saya. Rasa syukur itu sangatlah penting, karena dengan bersyukur kesusahan akan menjadi ringan. Dengan rasa syukur pula kebahagian itu akan bertambah.
RASA SYUKUR KU….
Yang pasti saya selalu bersyukur kehadirat Allah yang telah memberkan segala karunia-Nya kepada ku, serta takdir ku sebagai manusia. Dan Ia juga telah mengutus seorang manusia berhati malaikat Rasulullah SAWyang telah membawa peradaban besar dalam dunia Islam yang terus mengalami perkembangan. Rasa syukur ku tak akan berhenti dan Tak akan berhenti seluruh jiwa dan raga ini terus memujinya…
Serta Ibuku yang terus memberikan ridhonya karena ridhonyalah ridho Allah mengiringiku, dialah wanita terindah yang telah diciptakan Allah untuk menjagaku. Tak berlebihan bila ku katakan tangisnya adalah motivasiku, senyumnya adalah semangatku dan kata-katanya adalah petunjuk bagi ku untuk menghadapi dunia yang fana ini..
UCAPAN TERIMAKASIH KU…
        Terutama kepada Ustadz Fauzy yang telah mengajak saya untuk ikut ke Takengon sehingga saya dapat melihat langsung penderitaan korban gempa di sana. Dari Allah melalui ustadz Fauzy saya dapat menginjakan kaki di tanah gayo nan dingin itu. Terimakasih ustad semoga kita dapat terus bekerja sama sampai benar-benar Allah yang berkehendak untuk memisahkannya.
Kemudian kepada Pak Hasbi dan Keluarga Kecilnya yang sangat bersahaja yang telah memberikan tempat penginapan yang sangat nyaman, hmmm saya akan merindukan masakan pak hasbi yang begitu nikmat mengisi di waktu sahur dan berbuka. dan Pemilik Mobil yang telah meminjamkan mobilnya untuk kami dapat berkeliling melihat kondisi di sana, maaf pak mobilnya kami kembalikan dalam keadaan kotor tidak sempat untuk men-doorsmeernya. Serta Pak Andi sopir yang sangat sabar mengantarkan kami berkeliling di sana, maaf pak jika kami selalu membuat keributan di dalam mobil. Maklum kondisi orang-orang yang lapar dan kepanasan jadi ngobrolnya sedikit ngelantur.
Serta tidak lupa kepada Seluruh Dermwan yang telah memberikan sumbangannya dengan iklas. Bapak, ibu, om, tante, kakak , abang dan adik semoga Allah membalas kebaikan kalian semua setimpal dengan apa yang telah kalian lakukan. 

 

CATATAN UNTUK TEMAN-TEMAN YANG TERLIBAT…

Untuk teman-teman ku yang juga ikut dalam proses penyaluran bantuan untuk korban gempa. Dari mulai mengutip sumbangan sampai ke lokasi gempa. saya sangat senang kalian telah di gerakan hatinya oleh Allah untuk dapat kita bersama-sama melakukan aksi solidaritas kita ini.
Firman dan Andre serta Agus juga Rino (yang malu-malu) walaupun kalian tidak ikut bersama kami ke Takengon menyalurkan langsung bantuan kepada korban gempa. tetapi kalian sudah melakukan yang terbaik semoga Allah membalas yang setimpal atas perbuatan kalian. Dan mudah-mudahan kita terus menjadi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT.
Azwar Seniordan Azwar Juniorserta Ali Ibrahimperjalanan kita sangat luar biasa bukan? Ya,,,, mengapa tidak, selain misi utama telah selesai kita dapat menikmati indahnya alam di Takengon serta dinginnya suhu di sana menjadikan kita nyaman di sana.
Terkhusus buat Suheil Rinandabapak yang satu ini selalu buat kesal dari mulai ngutip sumbangan, di perjalanan menuju Takengon, selama di Takengon sampai pulang selalu ada saja ulah yang di buatnya. Sampai-sampai sarung kesayangan saya hadiah lebaran tahun lalu dari abang saya ditinggal di rumah pak Hasbi tapi saya telah mengiklaskannya. Keusilnannya membuat saya gerah sehingga kami selalu bertengkar baik di rumah, dalam mobil dan di setiap keadaan. Seperti tom and jerry tapi tidak sampai banting-banting kulkas.
Itulah cerita saya dalam perjalanan membantu korban gempa tanpa potensi tsunami semoga bermanfaat dan semoga dapat mengisi kekosongan anda yang membaca walau tulisan tanpa arti, kata-kata tak bermakna tetapi saya berharap tulisan cerita ini ada beberapa point yang dapat menggugah hati. Demikianlah lebih dan kurang saya mohon maaf dan tak lupa saya selalu menerima kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan tulisan-tulisan saya kedepan yang lebih berkualitas.

WASSALAM….!!!!
 

Baca Selengkapnya...