BBM NAIK! BLSM JADI SOLUSI?
Wednesday, July 3, 2013
0
comments
BBM NAIK! BLSM JADI SOLUSI?
Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) tentulah mendatangkan pro dan kontra di kalangan masyarakat secara umum. Bukan rahasia umum lagi bahwa selama pemerintahan SBY sudah ada empat kali kenaikan harga BBM yang setiap program ini dibuat pasti pro dan kontra terjadi. Bukan sekedar wacana saja keributan itu terJadi, tetapi polemiK kehidupan masyarakat menjadi sorotan, salah satunya adalah kondisi rakyat miskin.
Rakyat miskin yang selalu menjadi korban dari setiap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh elite penguasa. Yang jadi pertanyaan saya sampai kapan hal ini terus berlanjut? Setidaknya ini membenarkan teori Max Wabber di mana masyarakat itu terbagi atas tiga golongan yakni upper class, middle class, dan lower class. Yang di mana kaum upper class atau yang di kenal dengan kaum borjuis secara tidak langsung menindas kaum lower class atau yang di sebutnya ploretar.
Akan tetapi, saya lebih percaya lagi dengan perkataan rasulullah SAW di mana akan ada suatu masa yang akan dikuasai oleh pemimpin yang zalim. Ribuan tahun yang lalu tanpa kajian empiris Nabi telah memprediksi hal ini dan semuanya itu terbukti sekarang. Lihat saja betapa perkataan itu sungguh benar, sekarang ini siapakah yang menguasai dunia? Jelas Negara super power Amerika semua Negara seakan tunduk dengannya. Lihat juga siapa yang menjadi pemimpinnya, apakah dia dari golongan orang yang beriman? Tidak! Sama sekali tidak beriman.
Tulisan saya kali ini bukanlah bertujuan untuk membahas keiman karena itu bukan jalur saya. Tetapi setidaknya itu menjadi sedikit perenungan kita bersama betapa selama ini kita telah dikuasai oleh pemikiran-pemikaran liberalisme, pluralisme, feminism, dan isme-isme (paham-paham) yang sumbernya dari Barat. Namun suka tidak suka, mau tidak mau, sadar tidak sadar kita telah terasimilasi ke dalamnya.
Saya rasa cukup komentar tentang hal itu, karena di sini saya hanya ingin mebahas tentang kenaikan harga BBM dan realisasi dana BLSM yang belum tepat sasaran. Sudah banyak beredar di media baik cetak maupun elektronik mengenai bantuan BLSM yang tidak tepat sasaran. Nah, apakah pemerintah kita buta dan tuli tidak peka terhadap hal itu? Jika informasi ini hanya saya lihat di TV atau Koran mungkin saya bisa saja tidak percaya dengan berita tersebut. Tetapi ini real saya lihat di beberapa waktu yang lalu saat saya melintas kantor post di Banda Aceh orang-orang yang datang untuk menerima BLSM itu ada yang mengendari sepeda motor bahkan sepeda motor keluaran terbaru.
Hmm,,,, itukah yang layak dikatakan miskin? Barusan saya juga melihat berita di TV banyak sekali warga di Pulau Jawa yang menerima BLSM konvensasi dari BBM ini adalah orang-orang yang berada. Yang jadi pertanyaan saya apa kerja pemerintahan untuk mendata warga miskin saja tidak bejus. Saran saya kalau belum siap buat kebijakan dan tidak tahu bagaimana cara merealisasikannya lebih baik jangan!
Untuk itu marilah kita mengetahui defenisi miskin agar kita tidak salah lagi dalam mengatakan seseorang itu miskin atau kere (bahasa pasaran). Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) miskin berarti tidak berharta, serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah). Sedangkan Muhammad Niam menjelaskan Miskin adalah orang yang mempunyai harta dan pekerjaan, namun tidak dapat memenuhi kebutuhan primernya (dalam media online).
Dari dua pengertian di atas sudah jelas bahwa miskin itu adalah mereka-mereka yang tidak mampu mencukupi kebutuhan primer (pokok). Nah, kalau di lihat dari fakta yang ada pantaskah orang yang mengendarai sepeda motor untuk mengambil dana konvensasi itu? Sementara sebagian lain yang benar-benar miskin tidak mendapatkan haknya? Yang salah siapa? Ya jelas ini realkesalahan pemerintah. Dengan kebijakan yang nyeleneh (bahasa jawa), kemudian kinerja yang amburadul (bahasa jawa) yah begitu jadinya apapun tidak berjalan dengan baik program-program yang di jalankan.
Melihat kasus-kasus seperti ini agaknya benar teori organisasi yang menyebutkan bahwa Organisasi itu adalah minatur dari sebuah Masyarakat. Saya mengkaitkannya dengan Universitas yang merupakan minaitur dari sebuah Negara. Menagapa begitu? Jelas bahwa di Universitas juga banyak sekali beasiswa miskin yang tidak tepat sasaran. Merujuk pada pengertian miskin di atas saya melihat berapa banyak mahasiswa yang pegangannya BB, motor keluaran terbaru pakaian modis tetapi saya tersenyum ketika mereka rela mengurus surat miskin di kantot geuchik hanya untuk mendapatkan beasiswa yang padahal itu bukan seharusnya menjadi hak mereka. Terlebih lagi ada yang orang tuanya PNS tetapi tetap saja mengaku miskin demi mendapat beasiswa. Ya untuk urusan ini lagi-lagi saya menyelahkan penguasanya serta jajaran yang ada di Universitas. Karena sistem yang bobrok dan tidak perhatian terhadap kondisi yang terjadi.
Tapi sudahlah, saya tidak terlalu banyak mengibah. Sebenarnya fenomena-fenomena itu bukan menjadi rasia umum lagi tanpa saya luangkan dalam tulisan ini semua orang juga sudah tahu betapa bobroknya sistem yang berlaku di Indonesia ini. Dari sabang sampai meuroke tidak jauh beda. Yang punya jabatan, kekuasaan serta harta dialah yang menjadi raja di raja di muka bumi.
Kembali ke pokok bahasan mengenai kenaikan BBM yang menjadikan BLSM solusi mengatasinya. Ternyata pemerintah itu cukup pintar untuk membodohi masyarakat dan masyarakat juga sedikit terlena dengan kebohongan itu. Jelas-jelas BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) perlu digaris bawahi bahwa kata Sementara itu berarti bantuan itu hanya sesaat kapan saja pembuat kebijakan itu menghentikannya tidak jadi masalah karena bantuan itu hanya sementara. “sudah sementara tidak tepat sasaran” hancurlah negeri ku Indonesia ini.
Tetapi tidak semua warga Indonesia ini tamak, kaya tapi ngaku miskin ini terbukti di beberapa daerah yang saya lihat di televisi dan media Online yang mengembalikan dana BLSM yang menurut mereka itu bukanlah hak mereka. Bagi saya ini luar biasa. Nah, yang harus di lakukan pemerintah ke depannya adalah benar-benar mendata warganya secara tepat. Tidak hanya mengandalkan data statistik tetapi harus membuat team di setiap kelurahan untuk mendatangi langsung orang-orang yang benar-benar miskin sehingga didapat data yang kongkret. Dan yang terpenting adalah hilangkan unsur KKN bukan Kuliah Kerja Nyata melainkan Kolusi Korupsi dan Nepotisme dalam pendataan. Mulailah bekerja dengan hati yang tulus karena Allah. Ingatlah pada suatu masa kita semua akan menghadap-Nya untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah kita lakuikan di dunia ini.
Sebenarnya naik atau tidaknya BBM itu juga tidak berpengaruh bagi rakyat, karena telah menjadi hukum alam di dunia ini rakyat kecil selalu tertindas. Intinya semua kebijakan-kebijakan itu hanyalah bumbu perpolitikan untuk keperluan dan kepuasan-kepuasan golongan tertentu, dengan konvensasi-konvensasi yang di tawarkan itu juga dapat mendatangkan manfaat atau juga dapat mendatangkan petaka. Tetap berpikir positif bahwa hidup ini sementara tidak ada yang abadi,. Miskin kaya, sengsara bahagia sudah ditetapkan oleh sang Khalik maka dari itu kembalikanlah semua urusan pada-Nya. Memang jika mengikuti perkembangan dunia tidak akan mendapatkan kebenaran, karena sudah dari zaman penjajahan sampai sekarang yang benar itu dianggap salah dan yang salah menjadi sebuah kebenaran. Ikuti arus kehidupan dengan selalu bertawakal tanpa berhenti berusaha untuk melakukan yang terbaik.
Demikianlah tulisan saya kali ini mengenai kenaikan BBM dan dana BLSM semoga dapat membuka pardigma baru kita bersama. Menyadarkan kita dari hal-hal yang mengancam. Karena sesuangguhnya orang yang baik itu bukanlah orang yang tidak pernah melakukan dosa tetapi orang terbaik adalah orang yang menyadari kesalahan dan mau bertaubat darinya.
Dan saya selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran yang membangun. Agar tulisan-tulisan saya lebih berkualitas lagi. Karena memang saya lebih kepada penulis yang bebas aktif tidak terikat dengan bahasa-bahasa yang baku atau ilmiah. Apa yang ada dalam pikiran, apa yang saya rasa dan saya lihat serta dengar bagi saya itu adalah topik yang menarik untuk dijadikan tulisan maka akan saya tulis. Wassalam…
TERIMA KASIH!
SALAM SUKSES!
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BBM NAIK! BLSM JADI SOLUSI?
Diposkan oleh Unknown
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://suhermannote.blogspot.com/2013/07/bbm-naik-blsm-jadi-solusi.html. Terima kasih sudah mengunjungi dan membaca artikel ini.Diposkan oleh Unknown
0 comments:
Post a Comment